aku hanya bisa terdiam saat melihat semuanya
saat semua detik berganti menit dan menit berganti jam
aku hanya bisa menatap jauh kedalam bayang semu
dan aku masih saja terlarut dalam kesendirian
karena tiada lagi pelangi itu
dan aku tak kan pernah tau sampai kapan aku dapat menjalani kisahku
semua yang terukir dan melekat di hati kini berakhir atas semua rasa dan ego ku
aku melihat para penyair itu kini mencemoh diriku dan menusuk benakku bersama puisi puisi yang dulu setia dan selalu menemaniku
aku tau diriku tak kan berakhir dan tak kan terganti oleh sindiran dan caci maki para penyair
dan akankah rasa dalam asaku terganti oleh kegelapan akan kegagalan semata mata hanya kehilangan pelangi itu
kemanapun ke melangkahkan kakiku, hanya pelangi yang dapat mewarnai semuanya
mewarnai setiap puisiku
mewarnai setiap kepingan hidupku
mewarnai setiap air mata yang jatuh menjadi butiran indah
namun semua berubah
ketika ku melihat ke langit luas
tak ada lagi pelangi
hanya awan hitam yang bergumpal
awan hitam yang membuat kelam suasana
kurindu pelangi itu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 katakata:
Post a Comment