sejenak ku menggenggam luka
menahan perih hati tuk berpisah
dan dalam dada ke merdukan nyanyian duka
gerimis mempercepat kelam
menyinggung muram bersama air mata
ruang diamana ia yang kurindu
sungguh tak pernah sedalam ini aku terluka
jika hidup memang berputar pasti ada kala aku kan merasakan ini
dan aku bisa memulai semua dari awal
awal dari aku bertemu mu di tengah hujan itu
terlalu jauh aku melangkah hingga tak terasa senja termakan gelap malam
namun aku masih disini
sebelum aku sempat berpeluk dengan cintaku
maka jangan kau habiskan waktu yang berputar dengan segala diam dan kesedihan
karena aku tau apa yang kau rasa kini
karena kita sama
karena kita satu
bersandar bersama pelangi
namun mengapa ajal menjemputku terlebih dahulu
di hari yang tenang aku kan mati
mati dengan tenang dan sendiri
karena aku sadar kau bukan untukku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 katakata:
Post a Comment